Pemberian ASI eksklusif pada bayi bukan hanya tanggung jawab ibu. Dukungan suami, keluarga, dan masyarakat serta pihak yang terkait lainnya sangat dibutuhkan untuk meningkatkan perilaku ibu dalam memberikan ASI eksklusif kepada bayi. Keberhasilan ASI eksklusif merupakan hubungan segitiga antara ibu, anak dan suami (Simaratama, 2009). Keikutsertaan suami secara aktif dalam masa kehamilan membantu keberhasilan istri dalam mencukupi pemberian ASI untuk bayi. Peran suami turut menentukan keberhasilan ibu dalam memberikan ASI eksklusif. Hal ini karena kelancaran refleks pengeluaran ASI (let down reflek) dipengaruhi oleh keadaan emosi atau perasaan (Roesli, 2012). Permasalahan yang ditemukan selanjutnya dirumuskan bersama mitra yaitu Cakupan ASI eksklusif yang masih dibawah target, adanya ibu hamil yang berjumlah 8 orang membutuhkan dukungan terhadap persiapan pemberian ASI eksklusif, kelompok ayah yang belum mengetahui tentang perannya dalam mendukung ASI eksklusif Solusi yang sepakatibersama mitra adalah pelatihan kelompok ayah pendukung ASI.Kehadiran para ayah di tengah didalam keluarga akan memberikan dukungan dalam pemberian ASI eksklusif.